Senin, 29 Juli 2013

TITIK KELEMAHAN EJAKULASI VAGINA PADA WANITA




Ilmu pengetahuan tidak hanya mengharuskan pengamatan – pengamatan diukur dan dinyatakan secara kuantitatif, namun juga memerlukan pengamatan dari tangan pertama. Misalnya, Aristoteles percaya bahwa suatu bobot bisa sepuluh kali lipat beratnya seperti bobot lainnya bila dijatuhkan dengan kecepatan sepuluh kali lipat. Menurut sebuah legenda, beberapa abad kemudian Galileo menguji keyakinan Aristoteles itu dengan menjatuhkan dua benda dari ketinggian menara PISA untuk memperlihatkan bahwa dua benda yang bobotnya tidak sama sesungguhnya bisa menyentuh tanah dalam waktu yang bersamaan.

PENYAKIT SEKS LEMAH SYAWAT



Seratus tahun yang lalu , pembahasan umum seksualitas dan kenikamtan seksual belum bisa diterima. Para ilmuwan yang berusaha mengkaji seks dianggap bersalah oleh rekan= rekan sejawatnya dan mereka seringkali takut reputasinya akan jelek. Dalam tingkat tertentu, masalah ini masih kita alami sampai sekarang. Victorianisme, yang oleh seorang penulis dijuluki sebagai “penyakit lemah syahwat”, sedang ramai dibicarakan. Sementara, zaman Victorian menghasilkan beberapa pornografi yang hebat di mana wanita digambarkan sangat menikmati seks, pandangan resmi zaman itu secara lebih baik digambarkan oleh Lord Acton yang menulis, “Berbahagialah masyarakat yang memiliki gagasan bahwa wanita yang memiliki perasaan- perasaan seksual bisa dikucilkan sebagai seorang pembawa fitnah yang hina.”

TITIK KELEMAHAN EJAKULASI VAGINA PADA WANITA





TITIK KELEMAHAN EJAKULASI VAGINA PADA WANITA

Ilmu pengetahuan tidak hanya mengharuskan pengamatan – pengamatan diukur dan dinyatakan secara kuantitatif, namun juga memerlukan pengamatan dari tangan pertama. Misalnya, Aristoteles percaya bahwa suatu bobot bisa sepuluh kali lipat beratnya seperti bobot lainnya bila dijatuhkan dengan kecepatan sepuluh kali lipat. Menurut sebuah legenda, beberapa abad kemudian Galileo menguji keyakinan Aristoteles itu dengan menjatuhkan dua benda dari ketinggian menara PISA untuk memperlihatkan bahwa dua benda yang bobotnya tidak sama sesungguhnya bisa menyentuh tanah dalam waktu yang bersamaan.